Penulis 
Sudah sering
Bahkan terlalu sering
Hujan berderai dipelupuk mata
Isak meronta tak berarti apa-apa
Hanya luka; luka semakin dalam yang terkoyak
Nanah meruak kemana-mana
Pilu dan rindu beradu tak menyatu
Dulu
Juni sempat bercerita tentang seorang pria
Tapi kini,
Tidak
Ini bukan
Tentang seorang pria
Luka ini lebih dahsyat dari luka lama
Bertahan menahan dera
Oh,
Sudah biasa
Terlalu biasa
Aku tak dapat menahannya
Benarkah Juni untuk Luka?
Sungguh kasihan
Tak berarti apa-apa
Jengah dalam jiwa yang meronta.-
2616
Hai, apakabar catatan lama? Ternyata semua masih tersimpan rapi dalam sebuah tulisan, namun di ingatan - aku bahkan tidak samasekali mengingat perihal luka yang se-begini lumpuhnya. Lucu memang, ini cerita luka tentang apa dan entah bagaimana, aku bahkan samar-samar lupa.
Ternyata, pernah se-bisa ini aku terluka. Hahaha, boleh kan aku tertawa. Menertawai perihal luka yang kasat mata, yang bahkan tidak termasuk ke dalam logika. Ini hanya sebuah tulisan yang sedikit luka - tapi banyak lucunya. Haha