—Bak layangan yang putus talinya,
terombang ambing diterpa angin,
berharap salah satu tangan
merengkuhnya dengan lembut.
.
Seperti lilin yang tertiup angin,
nyaris padam
bila tak ada tangan yang menahan
deru nya kedatangan angin yang menggebu.
.
Umpama bias senja,
yang mulai katup tertutup gelapnya malam,
hanya senja dan malam
yang terbentang dilangit sana.
.
Perihal rindu,
tak sekejap membuat aku sedikit gagu;
ragu pada apa yang tak bisa ku capai,
tak bisa ku genggam,
tak bisa ku perhitungkan jaraknya.
.
Biarkan…
.
:Lagi-lagi perihal rindu
.
Menggumam; menerjang pinggiran pantai
seolah pasir tak ingin memeluk
kebisingan ombak
yang berteriak
meminta kasih.
.
Merongrong; isi jiwa seakan punah,
musnah, sekarat, tak bertuan.
Laku jenazah
yang tak berpenghuni
:pucat pasi.-
@Nhaenhaa (ilusisenja)