Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
Salam semangat untuk sahabat Nhae semuanya..
Salam kenal, salam persahabatan, dan salam kompak selalu... (^_^)

Salam semangat untuk sahabat Nhae semuanya..
Salam kenal, salam persahabatan, dan salam kompak selalu... (^_^)
Bismillah...
Hmm....
Hmm....

Nhaeee...
Itu nama saya.
Benar, memang bukan nama asli, hanya saja saya sangat menyukai panggilan ini sejak duduk di bangku Sekolah Menengah. Saya sering bahkan selalu menggunakan nama Nhae - atau yang penting ada hubungannya dengan Nhae, juga di setiap akun-akun dan platform saya didunia maya.
Dunia maya... Oh dunia mayaaaa.... You're is the best my favorite choice...
Itu nama saya.
Benar, memang bukan nama asli, hanya saja saya sangat menyukai panggilan ini sejak duduk di bangku Sekolah Menengah. Saya sering bahkan selalu menggunakan nama Nhae - atau yang penting ada hubungannya dengan Nhae, juga di setiap akun-akun dan platform saya didunia maya.

Dunia maya... Oh dunia mayaaaa.... You're is the best my favorite choice...
Let's now follow me... 

Saya sendiri adalah seorang anak perempuan yang telah mulai menginjak masa dewasa. Terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, didampingi oleh dua lelaki yang akan melindungi. Saya anak kedua dari tiga bersaudara, itu inti sebenarnya.

Oops...
Maaf, itu sebagian cerita saya dikeluarga ...
Sedangkan cerita tentang keseharian saya sendiri sepertinya tidaklah begitu penting untuk diceritakan. Tapi, jika sahabat semua berkenan untuk membaca bio singkat diri saya; silahkan saja klik disini.
Maaf, itu sebagian cerita saya dikeluarga ...

Sedangkan cerita tentang keseharian saya sendiri sepertinya tidaklah begitu penting untuk diceritakan. Tapi, jika sahabat semua berkenan untuk membaca bio singkat diri saya; silahkan saja klik disini.
Sedari awal pasti setiap orang memiliki impian dan keinginan yang ingin dicapai, bukan hanya sebuah tujuan; namun bisa saja terhubung pada sebuah harapan dimasa depan. Karena tidak ada yang bisa mengingkari perasaan. Hanya saja, terkadang sebuah perasaan malah menimbulkan kesalahpahaman yang berujung penyesalan. Begitu pula dengan apa yang saya rasakan. Tanpa terkecuali.
Tetaplah menulis meski akal dan pikiran tak beraturan. Meski logika mendapat benturan. Meski hati berubah seperti nano-nano yang tak karuan. Berikan kesempatan pada diri untuk tetap berjuang meski nilai perjuangan itu sendiri sangat menipis.
Terimakasih
Terimakasih